Antisipasi Banjir Genangan, PJ Walikota Banda Aceh Perintahkan Dinas Terkait Periksa Drainase

Banda Aceh67 Dilihat

Banda Aceh – Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq bersama sejumlah Kepala SKPK terkait meninjau langsung kondisi sistem drainase di beberapa titik dalam kota, Jumat, 2 September 2022. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi banjir genangan akibat hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu titik yang dikunjungi pj wali kota dan rombongan adalah drainse di Jalan KH Ahmad Dahlan hingga ke belakang pertokoan kawasan tersebut. Di sana, pj wali kota menemukan fakta bahwa banyak parit yang dipenuhi sampah hingga tersumbat.

Akibatnya kondisi tersebut, saat hujan dengan intensitas tinggi turun, drainase tidak mampu menampung debit air sehingga menyebabkan banjir genangan. Menyikapi hal itu, Bakri langsung menginstruksikan petugas DLHK3 untuk membersihkan drainase dari sampah.

Selanjutnya, pj wali kota menuju ke rumah pompa yang berada di Gampong Punge Jurong. Petugas di sana pun mengeluhkan banyaknya sampah yang kerap mengganggu sistem rumah.

Padahal keberadaan instalasi ini sangat penting untuk mengalirkan air drainase yang berlebih ke sungai terdekat.

Di sela-sela peninjauan, Bakri mengatakan akan segera menindaklanjuti temuan di lapangan bersama dengan OPD terkait. “Saya instruksikan dinas terkait untuk memastikan drainase bersih guna bersiap menghadapi musim hujan dan potensi banjir genangan.

Kepada OPD, camat, perangkat gampong, ayo bahu-membahu membersihkan drainase yang tersumbat,” ujarnya.

Ia juga mengharapkan dukungan masyarakat untuk selalu membersihkan saluran air di lingkungan masing-masing.

“Mari kita bergotong-royong, bersama sama untuk membersihkan saluran di sektar kita, karena ini tanggung jawab dan kepentingan bersama. Dan yang tak kalah penting, jangan lagi buang sampah ke selokan.”

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banda Aceh Muhammad Yasir yang ikut serta bersama para camat saat mendampingi pj wali kota, mengatakan genangan air yang terjadi di beberapa titik disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya sampah plastik.

“Yang menyebabkan tergenangnya air yaitu sampah plastik, sendimen yang tebal, dan tumpukan material bangunan menutupi saluran-saluran menuju rumah pompa di beberapa kawasan,” kata Yasir seraya mengatakan akan segera menindaklanjuti instruksi pj wali kota untuk mengatasi persoalan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *