FORBA Peduli Serahkan Bantuan Kepada Korban Banjir Bandang Takengon

A Tengah48 Dilihat

Aceh Tengah | Musibah tanah longsor dan Banjir Bandang yang menimpa dataran tinggi Gayo, tepatnya di kawasan Paya Tumpi dan sekitarnya beberapa hari lalu, telah menyisakan keprihatinan dan kepedulian berbagai pihak untuk membantu saudara kita yang terdampak.

Sikap empaty dan kepedulian tersebut juga terilhami kepada rekan Pengurus Forum Relawan Bansigom Aceh (Forba) untuk turut menyalurkan sedikit bantuan kepada mereka. Menurut Mukhtaruddin Maop selaku Ketua Umum Forba Aceh, bantuan yang mereka salurkan sangatlah kecil dibanding dengan pihak lain

kepada media ini, Kamis, 14/5/2020. Maop mengatakan, apa yang kami bawa ini mungkin tidak ada nilannya, tapi inilah wujud empaty kami kepada saudara kita yang tertimpa musibah, ini pun donasi dari teman teman pengurus Forba Aceh. Tentu apa yang dilakukan oleh Forum Relawan Bansigom Aceh patut kita apresiasikan

Adapun jenis bantuan yang disalurkan oleh Forba Aceh, berupa sembako, masker untuk pencegahan Covid – 19 dan pakaian bekas layak pakai. kepada warga korban banjir bandang.

Salah seorang korban banjir Alfian warga Paya Tumpi, menyampaikan, terimakasih kepada Forba Aceh, tentu yang paling istimewa menurutnya bantuan masker

“Bantuan Masker ini, bagi kami walaupun kecil harganya tapi sangat bermakna dan istimewa, karena bisa kami pakai untuk melindungi diri dari wabah corona” ucap Alfian tebata-bata. ia menambahkan, Coba Abang lihat banyaknya masyarakat yang datang kemari membantu kami, tentu dengan Masker ini Insya Allah kami korban banjir, tidak menjadi korban corona virus lagi, terimakasih Forba” ucapnya dengan wajah kelelahan.

Pasca penyaluran ini, Maop bersama timnya akan merencanakan mengalang dana/bantuan dari masyarakat dan pihak lain yang peduli untuk kita salurkan kepada pihak korban. Apalagi dengan kondisi para korban yang kehilangan tempat tinggal mereka, dan apalagi ini dalam suasana puasa, lebih sedih lagi kita akan menghadapi hari raya Idul Fitri, “Coba kita bayangkan, sangat sedih” pungkas Maop mengakhiri perbincangan singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *