Kesabaran Kami Sudah Habis, Relawan Irwandi – Nova Gelar Konferensi Pers

Banda Aceh | Relawan pemenangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, menggelar Konferensi Pers  di Sekber Coffee Jalan Sultan Mahmudsyah, Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh, Sabtu (14/3/2020) Sore tadi sekira jam 16.50 Wib, terkait akan ada aksi Massal Tanggal 16 – 25 Maret 2020

Ketua Umum Relawan Irwandi-Nova Ban Sigom Aceh, Mukhtaruddin Maop, bersama Sekretaris Umum Tawaruddin menyampaikan, Sesuai dengan deadline yang kami berikan pada Tanggal (10-3-2020), maka kami atas nama relawan akan menepati janji kami kepada Plt Gubernur Aceh, bahwa kami akan melakukan tuntutan secara massal kepada Plt Gubernur Aceh, Kami harapkan Kepada para relawan ban sigom Aceh untuk datang pada Tanggal 16 Maret 2020, agar Plt Gubernur Aceh tau bahwa kita masih ada

Itikad baik yang sudah kami lakukan dengan mengirimkan surat kepada Plt Gubernur Aceh untuk dapat beraudensi agar masalah relawan dapat diselesaikan secara bijak tidak ditanggapi sama sekali, padahal kami sudah bersabar sejak BW terkena kasus oleh KPK, jangankan untuk ditangapi dilihatpun tidak, maka dengan sangat terpaksa kami dengan cara kami sendiri

Hal ini bukan tentang kepentingan relawan saja, tapi ini kita lakukan karena kami relawan merasa bertanggungjawab atas sikap ketidak manusiawi Plt Gubernur Aceh yang sampai hari ini bersikap apatis atas kinerjanya yang kurang pro kepada rakyat, jangankan rakyat biasa, kami relawan saja dikucilkan, bayangkan bagaimana Aceh kedepan kalau pemimpin sudah acuh terhadap rakyatnya

Kami khawatir dan merasa sangat berdosa kalau ini terus kami biarkan, maka nasip Aceh kedepan akan sangat mengkhawatirkan jika pemimpin Aceh hari ini hanya berfikir dan bertindak atas kepentingan Kroni –kroninya saja, selama ini kami melihat Plt Gubernur Nova iriansyah seolah –olah yang memenangkan dia adalah kroninya, sedangkan relawan tidak pernah ada atau mungkin dianggap sampah yang tidak perlu dilayani. Justru kami telah merasa berdosa atas dukungan saat PILKADA dulu, dan akan sangat berdosa lagi jika kami masih diam melihat kondisi yang semacam ini, dan semakin hari semakin menjadi – jadi

Hal ini kembali kami tegaskan, bahwa kami dengan sangat terpaksa harus melakukan aksi, dikarenakan kalau terus dibiarkan maka kekhawatiran akan nasib masa depan dan jutaan jiwa rakyat Aceh akan terjajah di tanahnya sendiri

Menurutnya, Mungkin Plt merasa hebat bila kami lakukan tuntutan secara massal kepada beliau. Relawan dengan segala resiko dilapangan bahkan ada relawan kami yang meninggal kerena membela pasangan Irwandi – Nova. Bukan hanya itu, semua biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit sampai –sampai harta yang ada, baik itu harta bergerak maupun tidak sudah kami korbankan demi terlaksananya program Aceh hebat, kenyataannya sekarang Plt hanya memperhatikan kepentingan kelompoknya sendiri, sedangkan relawan dibiarkan seperti tidak pernah ada sama sekali

Bukankah tugas pemimpin itu melayani rakyatnya, bukan justru malah melayani kroni-kroni yang memiliki kepentingan pribadi terhadap Aceh, Aceh bukan milik sebahagian orang, tetapi tanah Aceh dan segala isinya adalah hak kedaulatan yang mesti dinikmati dan dimanfaatkan guna untuk untuk mensejahterakan rakyat Aceh. Ketika pemimpin sudah abai dan menyampingkan kesejahteraan rakyat, maka sama saja rakyat telah kembali dijajah ditanahnya sendiri

Maka dengan segenap hati, kami mengajak kepada rakyat Aceh kita suarakan apa yang mesti seharusnya dilakukan demi masa depan anak cucu kita, putra putri Aceh Sepuluh sampai Dua Ppuluh Tahun kedepan nantinya. Mari bangkit dan mari bangun serta bahu membahu segenap hati memperjuangkan dan menyuarakan untuk mengembalikan keadilan bagi masyarakat Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *