Simeulue | Balai Latihan Pertanian jambi hadir di simeulue melaksanakan pelatihan kepada 30 orang petani dan PPL di kabupaten simeulue selama tiga hari dari hari kamis s/d Sabtu tgl 20 sd 22 pebruari 2020 .
Pelatihan di laksanakan di Aula BPP Desa sua sua Kecamatan teupah tengah ,pelatihan tersebut di lakukan dalam bentuk pembelajaran di Ruangan kelas dan praktek langsung di lapangan.
Ketua Tim sekaligus Narasumber dari balai latihan pertanian jambi Hendrik, SP. MM mengatakan” kehadiran timnya ke Simeulue untuk membantu Pengembangan sistem Pertanian Simeulue dan sesuai permintaan bapak kepala Dinas pertanian Simeulue
Pelatihan di fokuskan untuk penerapan tematik usaha penanaman Padi Sawah yaitu tekhnis pemupukan dan pengolahan tanah yang tepat dan penanggulangan hama penyakit tanaman ,
Hendrik SP. MM mengatakan “sangat senang bisa hadir di Simeulue untuk membina Petani dan PPL semoga bekal ilmu terapan yang telah kami sampaikan kepada peserta Pelatihan dapat di impormasikan dan diterapkan pelaksanaanya kepada petani lainnya di kabupaten simeulue
karna saya cukup yakin produksi pertanian padi sawah akan dapat di tingkatkan seperti di Jambi produksi sawah tadah hujan mencapai 7 sd 8 ton per hekter untuk satu kali masa tanam..
Karna saya melihat potensi lahan sawah Simeulue cukup baik tanah nya Subur mengandung unsur hari yang baik dengan Struktur tanah memang cocok untuk pertumbuhan tanaman padi sawah cuma tinggal kerja keras dari petani menjadi petani Unggul menanam padi dengan penerapan Perlakuan pola tanam yang benar dan tepat.”ujarnya Hendrik
Kepala Dinas pertanian dan pangan kabupaten Simeulue Samsuar. SP yang langsung menutup acara pelatihan mengatakan kita patut memberikan Penghargaan dan apresiasi yg tinggi kepada balai pelatihan pertanian jambi hadir di bumi simeulue
“ini sangat membantu kita dalam mengatasi permasalahan dasar yang saat ini masi menjadi faktor penghambat yang di rasakan dalam peningkatan produksi Padi sawah di kabupaten simeulue yaitu perlunya peningkatan kemampuan petani dan PPl dalam penerapan tekhnis usaha tani padi sawah sesuai anjuran dari materi pelatihan ini di lapangan.
Pelatihan ini sejalan dengan instruksi Bapak Bupati Simeulue tentang perlunya upaya pencapaian target peningkatan produksi tanam padi sawah di kabupaten Simeulue minimal 5 ton perhektar pada setiap kali masa tanam Bila produksi padi simeulue 5 ton saja perhektar per MT di pastikan simeulue sudah Swasembada pangan dan petani kita suda mampu memenuhi kebutuhan beras kita sendiri di daerah ini:tuturnya Samsuar
Penyebab produksi kita masi rendah hanya 3 atau5 ton perhektar ini di sebabkan rata rata petani belum menerapkan pemupukan tanaman padi (80 persen tanaman padi tidak di pupuk, kecuali pada areal tertentu ada petani kita sebagian kecil 20 persen sudah memupuk ini terbukti hasilnya cukup baik mencapai 5 ton perhektar per MT
Selain itu juga tekhnik pengolahan tanah juga belum tepat petani masi cendrung mengolah tanah sekali langsung tanam mestinya pengolahan tanah tahap 2 harus di lakukan dan di lanjutkan pemupukan dasar dan baru benih padi di tanam,
Penerapan sistim pola tanam kedepan harus ada perubahan, Pola dari selama ini harus kita tinggalkan dan kita terapkan pola usaha Tani yang tepat sesuai tekhnis pola yang di anjurkan karna bila pola tanam ini tidak kita perbaiki maka dipastikan produksi padi kita tidak akan meningkat,
Samsuar,SP berharap” kedepan adanya kerjasama yang baik dan dukungan penuh dari petani, PPl, Muspika, kepala desa dalam menerapkan pola tanam ini Memang dalam setiap pertemuan kami di lapangan selalu saja ada kritikan,
PPL perlu adanya peningkatan kinerja kedepan tetapi juga tentu tidak semua PPL kita tidak baik tapi saya lihat 80 persen suda baik dan bisa kita andalkan sedangkan 20 persen lagi memang masi perlu penajaman dan kita pacu pembentukan karakter nya sebagai seorang PPL handal,
Dan ini tentu tugas kami untuk membinanya dan ini penting karna sesuai amanat bapak menteri pertanian kedepan ini, PPL harus menjadi pasukan khusus (KOPASUS) siap pakai di medan juang untuk mencapai target peningkatan produksi beras di kabupaten simeulue
Guna untuk mencapai kemandirian pangan daerah dan meujudkan kedaulatan pangan Nasional.. Karnanya saya berharap kepada adik adik PPL jangan kecewah jangan patah semangat dengan setiap kritikan yang di lontarkan petani kita karna itu memang yang semestinya untuk kepingin di layani maksimal dan karna di balik itu sebenarnya sebagai suatu pertanda bahwa para petani kita sesungguhnya sangat mengharapkan kehadiran penyuluh sebagai mitra sejati yang selalu mendamping petani
Karnanya setiap kritikan jadikan sebagai obor pemicu semangat kita dalam bekerja yang penting saat ini mari kita buktikan mari kita jawab semua kritikan itu dengan kinerja nyata dan masalah pemupukan padi ini menjadi kritikan utama dari petani yg tidak mampu di terap kan PPL
Tapi ini sebenarnya bukan ketidak mampuan PPL semata tetapi ada hal yang harus kita luruskan semestinya dari dulu di kabupaten Simeulue dinas pertanian dan pangan suda merumuskan penetapan kebutuhan jenis pupuk dan dosis penggunaan pupuk yang sesuai untuk kebutuhan tanaman padi sawah di simeulue,”tuturnya samsuar.
Tapi di sayangkan hingga saat ini rumusan penetapan itu belum ada karnanya kedepan saya akan mengundang dari pihak BPPT pertanian banda Aceh kita mintak bantuannya untuk menetap kan rekomendasi penggunaan pupuk di simeulue sehingga kedepan PPL kita ada pedoman dan tidak ragu ragu penerapan di lapangan dan begitu juga Varietas benih yang cocok untuk simeulue,
Juga harus di tetapkan yaitu varietas benih padi ampibi benih tahan hidup di musim kemarau tahan hidup di musim hujan, tahan hama penyakit dan produksi tinggi seperti varietas benih Impari 42 , Impari 43, situfa bagendit, situba tenggang dan unggul Sambai”sambung nya samsuar
Dan kedepan ini saya mintak kepada PPL betul betul fokus memberikan Pendampingan kepada petani kedepan ini kita harus roba pola petani harus mengikuti pola yang di anjurkan secara tekhnis dan kepada semua masyarakat Simeulue kami mohon doa dan dukungan kita semua untuk mewujudkan capaian hasil sektor pertanian agar Peningkatan pendapatannya Petani menjadi masyarakat sejahtera:”ujarnya Samsuar,SP[]