RSUZA Aceh Siapkan 6 Ruang Isolasi, Penanganan Pasien Virus Corona

Banda Aceh55 Dilihat

Banda Aceh | Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Aceh menyiapkan enam ruangan khusus sebagai langkah persiapan penanganan pasien terinfeksi virus Corona. Sarana dan prasarana di rumah ditingkatkan.

Ruangan khusus yang disiapkan adalah enam ruang di Instalasi respiratory high care unit (RHCU) RSUZA di Banda Aceh. Di dalamnya ada enam ranjang untuk enam pasien. Sejumlah peralatan medis terpasang di dalam ruangan tersebut.

“Memang ruangan tersebut digunakan untuk pasien infeksi yang membutuhkan isolasi, belum sepenuhnya sesuai standar, jadi ini kita akan perketat pemenuhan sarana-prasarana harus sesuai standar,” kata Wakil Direktur Pelayanan RSUZA, dr Endang Mutiawati, kepada wartawan di RSUZA, Senin (27/1/2020).

Menurutnya, beberapa sarana yang masih dibutuhkan di sana adalah medis dan nonmedis. Untuk medis, dia mencontohkan baju steril, kacamata khusus, dan masker khusus. Selain itu, perlu dipersiapkan kamar jenazah khusus pasien terinfeksi Coronavirus.

“Pasien tidak dibawa ke mana-mana, tapi semuanya mendekat ke pasien. Kalaupun ada pasien yang masuk ke rumah sakit ini tidak menularkan (ke orang lain). Jadi betul-betul ada standar yang harus kita ikuti,” jelas Endang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, mengatakan, sesuai instruksi Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, semua petugas dan fasilitas kesehatan harus siap menghadapi penyebaran virus Corona. Dinkes Aceh berkoordinasi dengan KKP untuk mengawasi penumpang di pintu kedatangan internasional di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.

Menurutnya, Dinkes Aceh akan mencoba menyusun strategi penanganan jika ada pasien suspect Corona. Penyusunan standard operating procedure (SOP) ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.”Kami meninjau kesiapan RS jika sewaktu-waktu ditemukan kasus. Setelah dilihat memang ada beberapa hal yang perlu perbaikan terutama fasilitas sarana, bahan-bahan yang digunakan atau peralatan yang diperlukan penambahan,” jelas Hanif.

“Tapi kita semua berharap ini tidak terjadi. Tapi walaupun terjadi atau tidak pak gubernur minta kita harus siap. Jadi kita harus siapkan tenaga, sistem, SDM lain yang dibutuhkan untuk menangani penyakit ini,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *