Wagub Aceh Sambut Wamen PKP Fahri Hamzah, Bahas Rumah Untuk Kombatan GAM

Banda Aceh108 Dilihat

 

 

BANDA ACEH – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, menyambut kedatangan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, Fahri Hamzah, dalam agenda silaturahmi dan sarapan pagi bersama di Pendopo Wakil Gubernur Aceh, Jumat (20/6/2025).

 

Dalam suasana penuh keakraban, pertemuan tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Asisten III Setda Aceh Muhammad Diwarsyah, Staf Ahli Gubernur Mahdi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh T. Aznal Zahri, Kepala Biro Isra Setda Aceh Yusrizal, serta Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Jamaluddin. Sementara dari pihak Kementerian PKP, Wamen Fahri Hamzah didampingi pejabat tinggi kementerian, termasuk Sesditjen Perumahan Perdesaan, Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, dan Direktur Pembiayaan Perumahan Perdesaan.

 

Wagub Fadhlullah menyampaikan bahwa pertemuan ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada tamu pusat, tetapi juga menjadi simbol sinergi dan harapan baru antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat dalam membenahi sektor perumahan dan permukiman di Tanah Rencong.

 

“Pertemuan ini kita maknai sebagai langkah awal memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat, khususnya dalam mendukung pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat,” ujar Fadhlullah.

 

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Aceh secara resmi menyerahkan proposal permohonan pembangunan rumah bagi para mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) kepada Kementerian PKP. Dokumen itu diterima langsung oleh Wamen Fahri Hamzah.

 

Kunjungan kerja Wamen PKP ke Aceh telah dimulai sejak Kamis (19/6/2025), di mana ia melakukan pertemuan strategis bersama jajaran Pemerintah Aceh di Kantor Gubernur. Dalam diskusi tersebut, dibahas sejumlah isu krusial terkait pembangunan perumahan, termasuk program renovasi dan penyediaan rumah layak huni untuk masyarakat miskin dan eks kombatan, sebagai bagian dari upaya memperkuat proses perdamaian dan keadilan sosial di Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *