Kisruh Pembayaran Publikasi Media di Kecamatan Ulubelu Memanas, Jurnalis yang tergabung di Asosiasi jurnalistik online Indonesia (Ajoi) terpecah belah

Blog8 Dilihat

 

 

BUSERSIAGA, COM Tanggamus – Perselisihan terkait pembayaran publikasi media yang berlangganan di Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, kian memanas. Hingga kini, sejumlah anggota Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Tanggamus belum menerima, ada baru diberi bebrapa ratus ribu,  pembayaran dari dana yang seharusnya dialokasikan untuk media.

 

Menurut laporan sebelumnya, pembayaran publikasi media senilai berkisa Rp.1500.000,- s/d  Rp2.500.000 per media untuk wartawan yang tergabung dalam Ajoi disebut telah disalurkan melalui Ketua Forum Asosiasi Profesi Wartawan oleh Ketua DPC Apdesi Kecamatan Ulubelu, Hendi Antoni.

 

“Semua pembayaran media sudah saya titipkan kepada Ketua Forum, senilai Rp50 juta. Dana itu dicairkan bertahap sejak November, termasuk dana tambahan Rp 50 juta dari Pekon Ulu Semong, jadi total Rp100 juta” ujar Hendi Antoni sambil menunjukkan bukti transfer, Minggu 15 Desember 2024.

 

Namun, Ketua Ajoi, Budi Hartono, mengungkapkan bahwa hingga saat ini dana senilai Rp 27 juta yang baru disalurkan oleh Ketua DPC Apdesi Ulu Belu belum mencukupi seluruh kebutuhan pembayaran media.

 

“Dari total dana yang disalurkan, banyak anggota AJOI yang belum menerima haknya. Kami masih menunggu pelunasan dari Ketua DPC Apdesi Ulu Belu,” jelas Budi Hartono

 

Para anggota AJOI Tanggamus yang merasa dirugikan. Lakukan gerakan mosi tidak percaya, hal ini dapat terlihat dari hibawan ketua Ajoi kepada seluruh anggota untuk me registrasi ulang media yang tergabung, namun sampai saat ini belum ada jurnalis yang melakukan registrasi.

 

Dan terlihat pada pukul 00 wib 16 Januari sang dewan etik Ajoi pun undur diri dari lembaga tersebut.

 

Hi Eko selaku divisi media dan publikasi menyangkan hal ini bisa terjadi, menurut ya ” bila hilang uang bisa dicari, hilang teman bisa di ganti namun bila hilang kepercayaan sulit untuk di terima.

 

Dirinya berharap agar ketua Ajoi dapat mendudukan semua anggota dan menjelaskan apa yang menjadi titik personal, sehingga tidak terjadi buruk sangka, sesuai visi misi awal, Akane sejahtera semua anggota

 

/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *