Musannif Serukan Di Depan Ribuan Warga Tungkop: ‘Politisi Hitam’, Hukumannya, Jangan Pilih Lagi!

Aceh Besar464 Dilihat

 Aceh Besar – Di depan ribuan warga yang memadati Plataran Parkir Gampong Tungkop, Aceh Besar, Senin malam (4/11), pasangan Musannif Bersama Sanusi (MBS), calon bupati dan wakil bupati nomor urut empat, menggelar kampanye akbar penuh haru dan kehangatan. Terlihat Musannif menyeka mata saat menyaksikan antusiasme warga yang begitu tinggi. Di panggung besar yang dikelilingi dukungan warga, Musannif menyampaikan pesan tegas untuk mengakhiri praktek-praktek politisi ‘hitam’ dan menjaga komitmen bagi rakyat.

“Jangan perjual belikan kekuasaan yang na diujung Jaroe awak dron, karena kon 100 ribe yum suara, tapi tak ternilai. Kon hanya 100 ribe, sikilo saka dan silite minyeuk honda,” ujar Musannif, yang disambut tepuk tangan meriah ribuan warga.

Musannif menyoroti banyaknya janji-janji kosong dari politisi yang kembali maju tanpa membawa perubahan nyata. “Aneh memang, politisi yang telah menjabat, berani bilang ‘AKAN’ di tempat yang saya berdiri ini. Padahal mereka telah diberi amanah,” tambahnya dengan tegas.

Ia mencontohkan sosok Tgk Yacop, yang dengan ikhlas telah lima belas tahun mengasuh anak yatim tanpa pamrih. “Peuna troh awak nyan jak kalon? Jika hana, berarti hana malee,” tandas Musannif, mengajak warga untuk melihat rekam jejak nyata dibanding janji kosong.

Lebih lanjut, ia memperingatkan agar warga tidak tergiur janji muluk seperti “semua aneuk SMA akan jadi PNS,” yang dianggapnya sebagai janji tak logis mengingat kondisi kas Aceh Besar yang sudah menanggung warisan defisit hingga 70 miliar rupiah. “Itu janji hana beutoi nyan mandum,” ujar Musannif mengingatkan.

Tak hanya bicara, Musannif memaparkan pencapaian nyata yang sudah diraih bersama PKB, seperti pembangunan jalan tembus di Lamdaba Peukan, saluran irigasi di area sawah, serta bantuan rumah dhuafa. MBS berkomitmen untuk tidak bagi-bagi proyek atau posisi kepala dinas yang hanya menguntungkan segelintir orang. “Kami tidak akan bagi proyek atau bagi-bagi kepala dinas dan camat, karena itu awal kehancuran pemerintahan, bek sampe na bupati teunak waki. Kasep yang ka-ka,” ujar Musannif tegas.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PKB Aceh Besar Syahrizal, Ketua Golkar Aceh Besar Syukri, DR Ansari dari DPRA, Munawar DPRA PKB, serta ulama terkemuka Abu H. Muhammad Leubok dan Abi H. Hasbi. Tgk Sri Darmawan menutup acara dengan tausiah dan doa, mengiringi kampanye yang penuh harapan ini.

Dengan berapi-api, Musannif mengajak warga Aceh Besar untuk menentukan pilihan yang bijak pada tanggal 27 November nanti, “Silakan hukum politisi ‘hitam’ dengan cara tidak pilih lagi, bek tapoh, tapi adili mereka bek pileh,” seru Musannif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *