Tol Sigli-Banda Aceh,Tol Pertama Di Provinsi Aceh, Memperlancar Akses Pendidikan Hingga Ke Logistik

Banda Aceh140 Dilihat





Banda Aceh – Tol Sigli – Banda Aceh, Tol Pertama di Provinsi Aceh, Memperlancar Akses Pendidikan Hingga Ke Logistik.

Proyek Pembangunan tol trans Sumatera yang digencarkan oleh pemerintah membuat hampir seluruh Provinsi di pulau Sumatera ini memiliki tol.

Salah satunya ada Provinsi Aceh dimana saat ini ada tol Sibance yang merupakan tol pertama di Provinsi ini.

Sibanceh merupakan singkatan Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) yang merupakan salah satu ruas utama (backbone) dari Jalan Tol Trans Sumatera.

Kehadiran Jalan Tol Sigli – Banda Aceh memiliki peran penting untuk mendorong kemajuan di Provinsi Aceh.

Karena tol ini akses pendukung menuju salah satu perguruan tinggi (Universitas) di Provinsi Aceh.

Jalan Tol ini nantinya akan mempersingkat akses ke Universitas Syiah Kuala (USK) hanya 45 menit saja melalui GT Padang Tiji – GT Kuta Baro.

Sebelumnya menggunakan jalan nasional bisa menempuh waktu sampai 2,5 jam.

USK yang berada di wilayah Kota Banda Aceh dan merupakan perguruan tinggi negeri tertua di Kota Banda Aceh.

Selain itu Jalan Tol Sigli – Banda Aceh juga mempersingkat akses logistik ke Pelabuhan Internasional Malahayati.

Melalui tol ini hanya 1 jam saja lewat GT Padang Tiji – GT Baitussalam dari yang sebelumnya bisa mencapai 3,5 jam perjalanan lamanya.

Dengan dibangunnya ruas tol ini sendiri akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 3 jam dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi hanya 1 jam perjalanan.

Membentang sepanjang 74 kilometer (km) terdiri dari 6 seksi dan dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Hutama Karya dengan nilai investasi sebesar Rp 12,53 triliun.

Jalan Tol Sigli – Banda Aceh sebanyak tiga seksinya telah dioperasikan, yakni Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6,26 km) yang beroperasi pada 8 Maret 2022.

Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16,37 km) yang beroperasi pada 26 Februari 2021.

Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14,60 km) yang beroperasi pada 1 Juli 2020 dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020.

Selanjutnya Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,30 km, saat ini progres konstruksi sebesar 98,97 persen, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam sepanjang 5,10 km saat ini progres konstruksi 82,07 persen.

Target operasional kedua ruas ini pada Maret 2023.

Sedangkan untuk Seksi 1 Padang Tijie-Seulimum sepanjang 24,68 km, saat ini progres lahannya sudah 98,15 persen progres konstruksi sebesar 81,19 persen dengan target operasional Desember 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *